Laman

Senin, 11 Maret 2013



Hello Brother

"Hello Brother... bye.." that just one of many scenes that make me cried so much...

Film keluarga memang menjadi salah satu genre yang paling bisa nyuguhin cerita - cerita yang sangat menyentuh. Dan film ini dengan sukses membuatku nangis bombay.. I loved every minute of it!! nggak ada menit yang terbuang percuma, nggak ada satupun adegan yang nggak menarik perhatian ku selama film ini diputar.  


 Mungkin klo dilihat dari review-nya, film ini tampak memiliki inti cerita yang sangat klasik , mudah ditebak, tentang seorang anak yang mengidap kanker otak. Namun cerita, based on true story, yang pada dasarnya sudah mengharukan ini dituangkan secara indah dengan sisipan adegan - adegan imaginatif. It's very touching and funny at the same time. Dan itulah yang bikin film ini sangat mempermainkan emosi penontonya. mungkin sutradara film ini memahami konsep kuno bahwa " banyak tertawa akan membuatmu banyak menangis juga.." hemm, mungkin itu memang benar adanya.. yang pasti setelah menonton film ini aku jadi semakin percaya bahwa setiap anak - anak memiliki kelebihannya tersendiri, yang mungkin sulit kita pahami. Karena mereka mewujudkannya dengan caranya sendiri lewat berupa - rupa sifatnya, entah itu pemberani, sabar, pendiam , humoris, penurut bahkan pembuat onar sekalipun.

Anyway, film ini gak akan sukses tanpa acting memukau dari Park Ji-bin yang memerankan Jang-Hani, si troublemaker cilik yang menemani kakaknya Han-Byul dalam menjalani hari-harinya melawan kanker di rumah sakit. Jang-Hani yang sangat polos dengan berbagai tingkah nakal dan pemberaninya adalah nyawa utama dari cerita film ini. He is very talented actor, He's just soo real... and i'm just spechless.. Pokoknya klo kamu pengen nonton film yang bikin nangis parah plus hard to breath, Hello brother is the right choice..