Laman

Minggu, 28 Desember 2014

Once Upon a Time


Once upon a time...
There was an enchanted forest filled with all the classic characters we know..

hmm.. such a perfect picture... 
tapi tunggu! ini tak sesedarhana dongeng-dongeng yang kita kenal dulu. Ya, ini memang film dengan tokoh-tokoh rekaan seperti sang putri dan pangeran tampan.. dan ya, di film ini juga ada sang penyihir jahat dan peri baik hati. Tapi tak berhenti disitu...
karena, dengan lihainya sang pendongeng mengajak kita untuk mencoba rute cerita yang berbeda..

"one day they found themselves trapped in a place where all their happy endings were stolen"
                                                                     "our World".. 
begitulah, awal mula serial ini disajikan.

Ya, dunia yang kita tinggali ini mungkin memang menjadi momok mengerikan tersendiri jika dilihat dari sudut pandang makhluk-makhluk dunia dongeng itu.. :D
Buat yang sangat suka nonton film dengan banyak twist dan surprise dalam tiap ceritanya, dijamin bakal langsung kepincut sejak di awal episode.

Dari film ini, ada pelajaran unik yang aku tangkap ,entah bagaimana caranya :p, tentang makna sebuah "happy ending"
Bayangkan saja, cerita2 dongeng yang selalu dengan mudahnya berakhir happy ending yang didoktrinkan secara manis saat kita bocah dulu, kini telah diramu secara apik hingga membuat kita (tanpa sedikitpun bermaksud untuk pesimis dan berfikiran negatif..) menyadari bahwa "happy ending" mungkin memang hanya sebuah kata yang exist di dunia dongeng saja.. ahaha..

Serial yang masih berlangsung hingga season 4 ini tiba-tiba menggelitikku untuk membuat sebuah puisi.. nahlo.. :D


HAPPY ENDING

hidup dalam negeri dongeng
hutan bersinar penuh peri berkelindan
hidup dalam negeri dongeng
tongkat sihir menjanjikanmu segala
hidup para penghuni dongeng
happy ending jadi inti cerita

tapi sayang ini bukan negeri dongeng
sihir bukan pilihan
peri pun takkan datang
hidup sang pendongeng sungguh berbeda
karena sang pendongeng terus bertanya..
akan happy ending yang tak jelas hakekatnya

apakah happy ending sebenarnya?
apakah tentang akhir yang bahagia?
ataukah bahagia yang ada saat di akhir masa?
namun,
apa pula artinya bahagia jika hanya ada di akhir? 
dan akankah kau tetap bahagia jika tau ini adalah akhir?

ah, dunia dongeng dan sang pendongeng memang tak sama..
berlaku pula dengan happy ending nya.

Tapi,
buat apapula pusing memikirkannya
lebih baik kita jalani saja,
dan mencoba untuk selalu bahagia
dalam tiap langkah perjalanan menuju akhir yang bahagia 
HAPPY ENDING yang sebenarnya :D









Sabtu, 13 Desember 2014

"THE WAY BACK"

Ini adalah Film yang terinspirasi dari kisah pelarian beberapa tahanan perang dari camp konsentrasi nazi di Siberia. Dengan semangat meraih kebebasan, mereka memaksa diri menempuh jarak ribuan km dengan berjalan kaki dan tanpa ransum yang mencukupi. Terlepas dari kisah yang diangkat dari
kisah nyata ataukah bukan, film ini benar benar menggambarkan sisi lain dari sebuah perjalanan dan kemampuan bertahan hidup seorang manusia. Dengan campuran keterpaksaan dan tekad meraih kebebasan hidup, seorang manusia dapat memacu daya juang hingga titik terakhirnya, dan itu sungguh luar biasa.. lelah, lapar, haus seakan menjadi agenda dalam tiap langkah mereka. Mulai dari dinginnya badai salju, buasnya alam liar, serta fatamorgana gurun yang terik terekam dalam perjalanan tersebut.



Perjalanan..
Bisa dimulai dimanapun, oleh siapapun, kapanpun, atau dengan alasan apapun.
Kisah diatas barulah salah satu contoh alasan sebuah perjalanan. dan tiap orang pasti punya alasannya sendiri dalam perjalanannya.



Sebut saja sebuah judul lagi " THE WAY". hanya beda satu kata memang, tapi kisah perjalanan yang disajikannya toh sangat jauh berbeda. film yang melibatkan kisah empat orang bacpacker dari berbagai latar belakang ini memberikan perenungan yang berbeda akan makna dari sebuah perjalanan.

Film ini mengajarkan kita untuk memotret ragam budaya dan eksotisme ditiap jengkal tempat yang kita singgahi. Meresapi kearifan local dan keunikan individu yang mungkin kita temui. Dan dari film ini pula aku belajar memaknai akan luasnya esensi sebuah perjalanan. Karena aku yakin bahwa di tiap perjalanan akan member arti dan cerita yang berbeda. Dan bahkan sekelompok orang yang melakukan perjalanan bersama-sama pun akan memiliki cerita perjalannannya masing-masing.


 Seperti halnya hidup ini. Asal kita mungkin sama, tujuan kita bisa jadi serupa, namun cerita kita dalam menjalaninya pastilah berbeda. Karena perjalananku bukanlah perjalananmu :D





Minggu, 09 November 2014







PAHLAWAN, walau KESIANGAN

9 November 2014, di H-1 hari pahlawan ini gw akan membahas tentang pahlawan. Pas banget dah momennya. pas banget pas gw lagi nonton drama jepang "HERO" yang dibintangi sama aktor Jepang favorit. (Kimura Takuya)

Tapi gw g' akan membahas filmnya. Gw cuma mau sharing pengalaman gw  hari ini yang pas banget ada hubungannya sama tema Hero / pahlawan ini.
Dalam film2, kisah kepahlawanan sangat sering diangkat dalam cerita action movie dan film2 animasi amerika seperti marvel misalnya. dari kisah pahlawanan yang memiliki kekuatan supranatural, sampai tokoh khayalan hasil mutasi yang berjiwa pahlawan. Pada dasarnya semuanya mengangkat hal yang sama.. Pahlawan.
Seseeorang yang melindungi, menolong/ melakukan sesuatu untuk kepentingan orang lain.
tp namanya juga film. kebanyakan menggambarkan bahwasannya Pahlawan / Hero adalah julukan istimewa yang disematkan pada tokoh2 penting saja. Padahal pada kenyataannya -menurut gw- siapapun adalah hero.. kalaupun tidak buat orang lain. mungkin dia bisa menjadi hero bagi dirinya sendiri.. :D



Ok, langsung kecerita intinya..
Cerita dimulai pagi ini, dimana  gw ada jadwal berenang sama temen gw Immash. Tidak seperti biasa, kami harus berpindah kolam renang karena tempat biasa kita maen, lagi dipakai buat acara anak-anak. 

Tiba ditempat tujuan, tanpa ba-bi-bu kami langsung menceburkan diri ke kolam dan mulai berenang dengan gaya sekenanya...(maklum, baru beberapa kali latihan berenang). Setelah beberapa saat, kami yang sudah mulai bosan dan terganggu dengan suasana kolam yang semakin ramai, memberanikan diri untuk bergeser ke bagian kolam yang lebih dalam. Disitu, kami bergantian berenang, sehingga bisa saling mengawasi jika tiba-tiba kami yang masih anak bawang di "dunia air" ini panik dan terjadi hal buruk yang tidak diinginkan (PARNO, mode ON).

Kolam makin riuh oleh anak-anak yang bermain dgn sukacita. Tak nampak orang dewasa dikolam sebesar itu selain gw dan Immash. Berasa tua..ahaha. sempet pula terucap "kita kaya' baywatch, eh poolwatch ya..?!" -nyengir-

08.30
Immash yang harus pulang jam 9 pamit buat ganti baju. GW yang masih betah maen aer, enggan naik dan memutuskan untuk berenanhg 10 menit lagi.
Ditinggal Immash, aku merasa sepi... sendiri.. dalam keramaian... (nyanyi dalam pikiran :D)

Anak- anak makin ramai berlompatan..
aku diam mengamati
Mereka saling dorong iseng-isengan...
aku cuma senyum geleng-geleng..

Sampai suatu saat....pandanganku menemukan kejadian menarik..
Seorang bocah laki-laki terlihat asik bermain sendiri, berputar-putar dengan lincahnya, timbul-tenggelam disebrang ku.

Kuperhatikan beberapa saat, hingga kebiasaan burukku itu menghampiri. Imajinasi "liar" dalam otakku mulai bekerja. (Ah, kadang aku benci dengan pikiran dan khayalan gak pentingku ini !!!)

imajinasiku berkata :
"Itu adeknya iseng banget sih maen di kolam yang dalem.. tapi dia kok bisa ngambang2      gitu sih.. iri ah, gw yang udah gedhe gini aja masih belajar ngambang."
" Itu bocah kaya gw dulu deh, suka iseng maen pura-pura minta tolong kaya' mau   tenggelam gitu....trus ntar kalo ada yang ketipu trus nolongin pasti bakal disorakin sama temen-temennya...  ckckckck"

parrah.. pikiran gw parah pisan. dan sayangnya ga berhenti sampe disitu, bahkan makin menjadi..

"Itu anak pasti crew dari acara TV yang suka ngisengin orang deh"
"Ini kolam pasti udah dikelilingi sama puluhan kamera yang siap muncul kalo ada magsa   yang masuk peragkap deh."

Ah.. Tapi masa' iya. 

"Yaudah deh, gw samperin aja. lagian kasian juga tu adek capek kelamaan akting."
"Yaudah deh, gw deketin, ntar beneran tenggelam lagi.. (mulai panik)."

Trus gw samperin deh, tapi kok aneh ya..
Gak ada yang terjadi, beberapa kali gw senggol-senggol tu bocah gak ada reaksi. dia diem aja, gak mencoba meraih tangan/ kaki gw. dan yang sudah pasti juga.. gak ada tu kejadian kaya' bayangan gw tadi.. kalo bakalada kerumunan kameramen yang tiba-tiba dateng sambil teriak "Selamat! anda masuk SUP*R TR*P!" Ya Allah.. parah banget pikiran gw yak..:(

Nahlo..nahlo.. mulai panik gw. dengan kalut dan pikiran yang masih campur aduk, gw bertindak!Gw angkat badan bocah itu sampai kepalanya keluar dari air.Dan saat itulah "gambar" seram itu muncul di depan mata gw. Bocah itu terlihat dan terasa lemas tak berdaya ditanganku. 

Matanya merah terbuka..
mulutnya berbusa..

Ya Allah aku beneran PANIK.. nik..nik..nik..
Untung aja speechless itu g berlangsung lama. selang beberapa detik ketenanganku kembali, berganti teriakan khawatir yang membuncah kesegala arah. Beberapa detik tak ada yang menggubris.. maklum hanya ada anak-anak di kolam itu. Untung saja ada bocah perempuan melintas di tepi kolam dekat situ.
"Dek tolong ini.. tolong angkat! (aku bingung, dia apalagi..)
untunglah gadis itu akhirnya paham dan menarik bocah laki-laki tadi hingga ketepian kolam.

dia tergeletak dengan mulut berbusa dipinggir kolam.
gw terus teriak minta tolong hingga terdengar oleh sepsang suami istri diseberang kolam yang lalu berlari menghampiri kami.Tak lama kerumunan mulai terjadi.. tapi tak melihat ada tindakan nyata yang segera dilakukan pada bocah malang itu, gw langsung berlari (entah kemana) mencari petugas kolam, sambil scanning orang-orang yang mungkin bisa diandalkan dengan cepat.

-Ada seorang bapak lagi asik telfon dibawah pohon rindang ("Ah, pasti lami nih responnya.")
-Ada Ibu-ibu lagi ngobrol asik dikursi tunggu ("Ah, malah jadi ikutan panik nih ntar..")


Akhirnya karena tidak menemukan bantuan yang kuharapkan, gw balik aja ke TKP dengan pikiran "liar" gak penting gw yang masih aja menggelayuti disaat genting macam ini. :(

"Sedih banget adeknya g ada yang bisa nolong nih?"
"waduh, gmn ntar kalo gak tertolong.. ampun dah, gw bakal merasa bersalah seumur hidup nih. trus belum lagi bakal ada banyak polisi yang dateng, bakal ribet kan ni urusan.." (parah banget imajinasi gw.. masih sempat-sempatnya yak..)

Sampai di TKP, ternyata Alhamdulillah bocah itu sudah tersadar, masih menangis dengan terus terbatuk-batuk memuntahkan bergelas-gelas air dari mulutnya..
Seketika lega teras...
Syukurlah.. dia masih terselamatkan..
namun saat ditanya "mana orang tuanya, temennya mana?" gak ada satupun dari kerumunan orang itu yang menjawab..
Kasian sekali melihatnya..  kok bisa anak sekecil ini ditinggal bermain dikolam tanpa pengawasan..

Ia mulai baikan dan kerumunan orang-orangpun juga mulai berkurang. Saat itu Immash muncul dengan muka datar bertanya "ada apa sih?"
Hmm.. susah dijelaskan, kuceritakan aja sekenanya..

Yaudah deh, akhirnya aku berganti baju. Kemudian kami menuju pintu keluar dan terdengar celetukan.. "Ini tadi mbaknya yang nolongin.." 
gw hampiri dia, lalu gw tanya keadaan dan keberadaan bocah lelaki tadi..
"udah gak papa kok, itu dsana."
ku tengok sekilas, syukurlah ia sudah baikan, sudah berganti baju dan duduk berbincang dengan (mungkin) ayahnya.
Dan yang mengejutkan adalah. (mungkin) ayahnya itu adalah bapak-bapak yang tadi sedang asik telfon dibawah pohon.. ! Why on earth!.. ckckck.. Yasudahlah..

Intinya, pelajaran buat gw hari ini adalah...

Jangan berpikir yang tidak-tidak.
Jangan berpikir panjang saat akan menolong orang. Just do it!
Jangan ragu-ragu jadi PAHLAWAN walau mungkin KESIANGAN.!
Ada jiwa PAHLAWAN / HERO dalam diri kita semua, yang menunggu untuk dimanfaatkan. Yang menanti untuk mengalahkan pikiran-pikiran negatif yang tidak perlu.

Karena kesempatanmu jadi PAHLAWAN dapat berubah menjadi penyesalan bila terlewatkan!