Laman

Minggu, 27 Oktober 2013

“Always” Vs “Hear Me”

Hey, hey... setelah sekian lama saya menghilang dari peredaran dunia per-bloger-an ini, akhirnya saya berhasil mengumpulkan semangat dan tekad buat menulis lagi euy. Dan kali ini, dgn sedikit berbeda, saya hendak membahas tentang 2 film sekaligus. Tulisan ini sama sekali tidak bermaksud untuk membandingkan mana yang lebih baik diantara kedua film tersebut. Karena itu bukan kompetensi saya, dan karena saya hanyalah penikmat film yang masih terlalu awam buat menilai sebuah karya sinematografi. Jadi buat kamu yang sedang mencari review tentang film, ehmm.. maaf sepertinya anda bertandang ditempat yang kurang tepat  nih ..:D

KARENA...Tulisan ini hanyalah sedikit cerita tentang saya yang makin menyadari  dan yakin bahwasannya nonton adalah salah satu cara seseorang mendapat pengetahuan, khususnya buat orang-orang dengan tipe “audio-visual” macam gw ini. ehehe... tanpa bermaksud mengada – ada dan mencelotehkan “pembenaran” atas rutinitas nontonku yang terkadang kebablasan itu, saya rasa jika di tonton dengan “benar” hampir semua film itu selalu mencoba menyuguhkan hikmah dan pengetahuan baru yang menarik buat penontonnya... ceilee...

Tapi beneran lo, kalau masih gak yakin, ok, mari saya berikan sedikit contoh. Ini ada dua film yang (tanpa sengaja) saya tonton secara berurutan, dan uniknya kedua film ini memiliki tokoh utama dengan karakter yang saling berlawanan, dimana yang satu tentang tuna rungu, dan yang satunya lagi tentang tuna netra.
Ok, langsung saja mari kita bahas satu persatu ya..

   Hear Me

Film ini bercerita tentang wanita penyandang tuna rungu ditengah perjuangannya menjalani hidup mandiri bersama saudara perempuannya.
Ditilik dari segi cerita, Film  box office di Taiwan ini, terbilang unik dan digarap dengan ciamik oleh sang sutradara. Minimnya dialog dalam film ternyata sama sekali tidak menyulut rasa bosan penonton. Hal itu ditutupi oleh akting briliant dan menghibur para aktor dalam menggunakan sign language selama hampir 80% durasi film.
Nah dari film “Hear Me” ini saya jadi tau sedikit banyak tentang “keunikan” para tuna rungu ini, diantaranya tentang bagaimana mereka lebih peka terhadap maksud ekspresi seseorang, tentang bagaimana mereka mengganti sign alarm jam dengan getaran dan suara bel rumah dengan nyala lampu, bahkan tentang bagaimana mereka menata rumahnya selega mungkin tanpa sekat sedikitpun, krn tuna rungu sangat mengandalkan penglihataanya, jadi jika ia tidak dapat melihat ruangan2 lain akan sangat membuatnya tidak nyaman.

Always

Film Korea bergenre romance ini sedikit menyisipkan adegan- adegan kekerasan dalam ceritanya. Dimana film ini mengisahkan tentang seorang mantan petinju yang menjalin hubungan dengan wanita tuna netra yang baru dikenalnya. Dari inti cerita mungkin bisa dibilang sudah biasa. Tapi sekali lagi, adegan – adegan kecil dari film ini cukup menarik untuk membuat penonton tetap bertahan mengikuti kisahnya.
           


Tokoh tuna netra dalam “Always” membuat kita tau bahwasannya para tuna netra adalah orang2 yang sangat memiliki resiko tinggi untuk mengalami tindakan diskriminasi, kejahatan ataupun pelecehan. Namun dalam kegelapan yang selalu menaunginya itu tanpa sadar membuat mereka menjadi sosok pemberani yang percaya diri dalam hidupnya. Dan berlawanan dengan para tuna rungu, dsini kita juga jadi tau bahwa para tuna netra lebih memilih memiliki banyak dinding2 atau benda2 dalam rumahnya, karena hal itu akan membantunya dalam beraktifitas dan menangkap getaran pantulan suara yang menjadi pedomannya..


 
Diluar dari pengetahuan baru itu semua, kedua film ini juga menyuguhkan hikmah pada kita tentang bagaimana kekurangan dalam suatu hal selalu membawa kelebihan di sisi lainnya. Walau kadang  memang kekurangan menjadi penghalang kita dalam mencapai suatu target yang kita inginkan, namun secara bersamaan sesungguhnya kekurangan itu juga memberi kita peluang untuk mendapatkan kesusksesan pada hal lain dalam hidup kita, dan untuk mencapai kesuksesan itu mungkin kita hanya perlu menyadari dan menjadikan peluang lain itu menjadi target kita.

Tuh, kah.. ternyata klo kita perhatikan dengan baik, setiap film yang bagus (diluar dari inti ceritanya) selalu menyuguhkan sensasi dan pengetahuan yang baru bagi penontonnya..

Nah makanya jangan salahkan klo gw sangat sukaaaa.... banget nonton... ahaha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar