Laman

Sabtu, 13 Desember 2014

"THE WAY BACK"

Ini adalah Film yang terinspirasi dari kisah pelarian beberapa tahanan perang dari camp konsentrasi nazi di Siberia. Dengan semangat meraih kebebasan, mereka memaksa diri menempuh jarak ribuan km dengan berjalan kaki dan tanpa ransum yang mencukupi. Terlepas dari kisah yang diangkat dari
kisah nyata ataukah bukan, film ini benar benar menggambarkan sisi lain dari sebuah perjalanan dan kemampuan bertahan hidup seorang manusia. Dengan campuran keterpaksaan dan tekad meraih kebebasan hidup, seorang manusia dapat memacu daya juang hingga titik terakhirnya, dan itu sungguh luar biasa.. lelah, lapar, haus seakan menjadi agenda dalam tiap langkah mereka. Mulai dari dinginnya badai salju, buasnya alam liar, serta fatamorgana gurun yang terik terekam dalam perjalanan tersebut.



Perjalanan..
Bisa dimulai dimanapun, oleh siapapun, kapanpun, atau dengan alasan apapun.
Kisah diatas barulah salah satu contoh alasan sebuah perjalanan. dan tiap orang pasti punya alasannya sendiri dalam perjalanannya.



Sebut saja sebuah judul lagi " THE WAY". hanya beda satu kata memang, tapi kisah perjalanan yang disajikannya toh sangat jauh berbeda. film yang melibatkan kisah empat orang bacpacker dari berbagai latar belakang ini memberikan perenungan yang berbeda akan makna dari sebuah perjalanan.

Film ini mengajarkan kita untuk memotret ragam budaya dan eksotisme ditiap jengkal tempat yang kita singgahi. Meresapi kearifan local dan keunikan individu yang mungkin kita temui. Dan dari film ini pula aku belajar memaknai akan luasnya esensi sebuah perjalanan. Karena aku yakin bahwa di tiap perjalanan akan member arti dan cerita yang berbeda. Dan bahkan sekelompok orang yang melakukan perjalanan bersama-sama pun akan memiliki cerita perjalannannya masing-masing.


 Seperti halnya hidup ini. Asal kita mungkin sama, tujuan kita bisa jadi serupa, namun cerita kita dalam menjalaninya pastilah berbeda. Karena perjalananku bukanlah perjalananmu :D





Tidak ada komentar:

Posting Komentar